GEOGRAFI-DASAR-DASAR PEMETAAN-PERTEMUAN KE 4
DASAR-DASAR PEMETAAN
Peta umumnya digambarkan dalam bidang datar dan dilengkapi skala, orientasi, dan simbol-simbol.
Dengan kata lain, peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil sesuai dengan skala. Supaya dapat dipahami oleh pengguna atau pembaca, peta harus diberi tulisan dan simbol-simbol.
Dalam penggambaran permukaan bumi ke dalam peta, digunakan sistem transformasi dari bidang lengkung permukaan bumi ke bidang datar (gambar peta).
Sistem transformasi tersebut dikenal sebagai sistem proyeksi peta. Untuk mempelajari seluk beluk penggambaran peta, diperlukan bidang ilmu khusus yang disebut kartografi.
rang yang ahli dalam bidang pemetaan disebut kartografer.
Ada beberapa ahli Okartografi menjelaskan pengertian peta sebagai berikut.
Judul peta harus menggambarkan isi dan karakteristik peta yang digambar. Penempatannya bisa di mana saja selama tidak mengganggu makna dari peta, dan masih berada pada garis tepi peta.
Contoh judul peta: Peta Iklim, Peta Curah Hujan, Peta Indonesia.
Contoh judul peta: Peta Iklim, Peta Curah Hujan, Peta Indonesia.
Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya (jarak di permukaan bumi), dan satuan ukuran yang sama.
Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjukkan arah utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asal tidak mengganggu kenampakan peta. Utara yang menunjukkan arah utara sebenarnya disebut utara magnetis.
Simbol merupakan tanda konvensional yang terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya yang ada di lapangan.
Legenda pada peta menerangkan art dari simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta.
Indeks peta merupakan sistem letak peta, di mana menunjukkan letak peta yang bersangkutan terhadap peta lainnya di sekitarnya.
Warna mempunyai peranan yang sangat penting dalam membedakan berbagai unsur yang terdapat dalam peta. Adapun warna-warna yang digunakan dalam peta, sebagai berikut.
- Hitam, untuk menunjukkan batas administrasi, lettering, maupun detail penghunian
- Biru, untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, serta laut
- Hijau, untuk menunjukkan dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan, serta hutan
- Cokelat, untuk menunjukkan dataran tinggi atau daerah pegunungan
- Merah, untuk menunjukkan jalan raya, letak kota, dan ibu kota.
Lettering adalah semua tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta. Beberapa contoh cara penulisan pada peta sebagai berikut.
- Judul peta ditulis dengan huruf kapital dan tegak
- Ha-hal yang berkaitan dengan air ditulis dengan huruf miring. Tulisan untuk sungai sejajar dengan arah sungai dan bisa diletakkan di atas atau di bawahnya.
- Besar kecilnya huruf disesuaikan denga kebutuhan, yaitu memperhatikan unsur keindahan dan seni peta
- Tulisan nama ibu kota lebih besar daripada tulisan nama kota-kota lain
Sumber data dan tahun pembuatan perlu dimasukkan dalam peta agar bisa diketahui dari mana asal datanya dan tahun pembuataannya
Peta inset adalah peta yang disisipkan karena wilayah yang digambar merupakan bagian dari peta utama atau peta yang menggambarkan wilayah yang lebih luas daripada wilayah yang digambarkan.
0 Response to "GEOGRAFI-DASAR-DASAR PEMETAAN-PERTEMUAN KE 4"
Posting Komentar